Tuesday, January 23, 2018

09-Ucapan Ulang Tahun Untuk Adik Nakal

Ucapan Ulang Tahun Untuk Adik Nakal

"Dio..duduk sama aku sini..." Vania memanggil aku dengan manja, dia nampak sangat anggun pagi ini dengan bando warna ungu, rambutnya tergerai sebahu panjang,sifat feminim yang sangat kuat terpancar dari wajahnya.

Aku duduk disamping vania sambil membuka buka buku, belum banyak murid yang masuk kelas, mungkin banyak yang bolos karena kami sudah selesai Ulangan Umum dan tinggal menunggu hari mengambil rapot.

"Ini buat kamu..maaf yah dio, aku telat kasih kamu kado" Vania memberikan aku sebuah kotak mungil dengan kertas kado lucu berwarna biru.


"Makasih yah vania, baru kamu nih yang kasih aku sesuatu di ulang tahun aku"

"Iya..udah kamu buka aja, kamu baca sekarang" kata vania.

Aku buka kado dari vania ternyata berisi 2 buah ballpoint dan 1 buah kaset dan selembar kertas ucapan yang berbunyi :

"Selamat Ulang Tahun yang ke 16 yach! adek bandel semoga dengan pertambahan umur adek dari 15 ke 16 menambah wawasan serta mematangkan kepribadian anda pribadi ok, trus inget terus deh sama anak maniez ini !

Anak Manis
Vania

 

"Makasih yah vania..aku belum pernah lho dapet ucapan begini, kamu tuh baik banget sih sama aku" Tapi dalam hatiku protes, vania kok adek sih? kenapa?kenapa kamu aku anggap adik apa karena kamu lahir 1 tahun lebih dulu..atau kamu anggap aku hanya sebatas teman atau adik kakak?Perasaan senang tetapi ada yang mengganjal di hatiku.

"Kamu nanti dengerin kasetnya yah, itu aku pilihin lagu lagunya buat kamu, buat nemenin kalo kamu mau bobo" Kata vania dengan manisnya.

Yang perlu kalian tahu, aku belajar banyak tentang bagaimana sebuah romantisme bagaimana sebuah bentuk perhatian dari vania, vania mengajarkan banyak hal tentang bagaimana sebuah kenyamanan dapat memberikan nafas dalam kehidupan.

Walaupun status kami tidak pacaran tapi menurut aku hubungan kami sudah seperti orang yang berpacaran, aku akan selalu mencari dimana ada vania, dan begitu juga dia selalu mencari aku pada saat tidak melihatku di kelas. 

Kelak aku menyesal karena kebodohanku untuk tidak mampu menterjemahkan apa yang dilakukan vania telah membuat penyesalanku seumur hidup. Dan aku baru menyadarinya setelah 25 tahun kemudian.

Sampai dirumah, aku tempelkan ucapan ulang tahun vania di buku harianku, dan aku simpan ballpoint tersebut di dalam lemari dan kalian perlu tahu bahwa ballpoint tersebut masih ada hingga kini di tahun 2018, aku masih menyimpannya dengan rapi sekali sebagaimana aku menjaga vania.

Malam ini aku berbincang santai dengan Dika ditemani segelas kopi hitam, kami mengobrol berbagai macam hal termasuk masalah vania, aku mencoba meminta opini.

"Dik, gue tuh tadi dikasih kado ulang tahun dari vania" Kataku kepada dika

"Oh ya..perhatian banget dia sama lo" kata dika

"Menurut lo dia itu gimana sih sama gue?Apa hanya sebatas teman atau gimana dik, abis diucapan ulang tahunya ditulisnya masa adik bandel" kataku

"Yah lo itu ga tanggap dio, itu udah jelas vania perhatian sama lo, dan lo ga ada respons ga ada usaha, dia itu suka sama lo tapi lo ga ada keberanian " Dika mencoba memberikan opini yang membuat aku gembira.

"Tapi yakin lo dik? Nanti kalo gue ditolak gimana? Nanti jadi kaku terus jadi jauh, terus abis itu jadi ga ada yang telpon gue, terus abis itu gue kesepian, terus abis itu gue ga bisa tidur..aduuuh nggak deh..ga berani gue dik" kataku penuh keraguan.

"Sekarang juga sama aja lo ga bisa tidur juga kan, hanya bisa menebak nebak aja, nanti keburu vania diambil orang lho dio" Dika mencoba memperingatiku

"Terus gue harus apa dong dik?" Aku bertanya dengan nada bingung.

"Coba lo ajakin nonton film deh,kalau dia mau berarti langsung aja lo nyatain, tapi kalo dia ga mau udah lo mundur aja" Dika memberikan nasehat yang aku pikir cukup realistis.

"Ya udah..lo temenin gue yuk telpon vania" Aku langsung menarik tangan dika.

Kami berdua mengayuh sepeda mencari telepon umum yang bisa digunakan, karena rata rata banyak telepon umum yang rusak, dan yang paling membuat kesal adalah disaat koin yang semata wayang nyangkut.

"Halo..vania yah?" aku langsung menebak yang mengangkat telpon vania.

"Iya dio..ini vania"

Setelah mengobrol beberapa hal aku memberanikan diri mengajak vania untuk nonton film di bioskop, aku menarik nafas panjang, aku menoleh ke dika yang berdiri di sampingku seakan akan meminta dukungan agar berhasil seperti orang yang akan pergi berperang.

"Vania, kamu hari sabtu kemana? Kita nonton yuk, kamu mau nggak ?" Kataku dengan suara pelan sekali hampir tidak terdengar.

"Apa?, nggak kedengeran" Vania mencoba untuk memperjelas apa yang aku katakan.

"nonton..vania..nonton film di bioskop, kamu mau nggak?" aku keraskan suaraku agar vania bisa mendengar jelas.

"Mau..mau mau..beneran yah dio...awas kalo bohong" Vania berteriak kegirangan.

Tubuhku serasa melayang kulihat sekelilingku berwarna warni walapun saat itu malam, terasa energi besar mengalir didalam tubuhku, penuh semangat, penuh harapan.

"Dik, dia mau tuh" Aku berbisik ke dika disebelahku.

"Siapa yang mau dio?" Tiba tiba suara vania mengagetkanku, ternyata suaraku tadi terdengar oleh vania.

"oooh itu dika vania..dia mau buang air kecil, aku lagi sama dika" kataku mencoba menutupi.

"Oh kirain apa, ya udah hari sabtu bener yahhh ga boleh bohong" Vania mempertegas sekali lagi.

Saat ini baru hari selasa, menunggu hari sabtu adalah momen penantian yang sangat panjang, satu hari saja seakan akan terasa seperti 5 tahun, berarti aku serasa menunggu 20 tahun. 

Setiap hari aku lalui dengan keceriaan penuh harapan, aku teringat kata kata dika bahwa jika vania bersedia aku ajak nonton berarti dia memiliki rasa yang sama seperti aku tinggal aku menyakatakn cintaku pada vania nanti.

Aku ingat sekali, saat itu film yang ingin kami tonton adalah "My Girl",film apapun bagiku tidak ada masalah asalkan aku bisa sama sama dengan vania pikirku.

Menunggu..menunggu..menunggu sebuah penantian yang panjang, mungkin ini akhir dari perjalanan cintaku menjadi jomblo dan aku akhirnya bisa mendapatkan seseorang yang bagiku dia adalah bidadari terhebat yang mampu membuat aku merasa hebat.

Setiap malam kudengarkan kaset yang diberikan vania untuk hadiah ulang tahunku, ada 10 lagu romantis yang direkam oleh vania untukku, dan ini menjadi alasan mengapa aku hingga saat ini selalu terbawa perasaannya bila mendengar lagu lagu itu.

Vania telah menanamkan karakter pada diriku, yang memberikan pengaruh dan memberikan arti sebenarnya indahnya sebuah harapan untuk dicintai, indahnya kebersamaan dan kenyamanan yang tulus serta tidak terbebani.

Suara Mike Tramp White Lion menemani tidurku, pikiranku menerobos jauh menemui vania disana yang mungkin sedang tertidur pulas, dan aku berharap untuk dapat menjaganya di setiap malam untuk memberikan mimpi terindah disetiap tidurnya.

I know that she's waiting
For me to say forever
I know that I sometimes
Just don't know how to tell her
I want to hold and kiss her
Give her my love
Make her believe
'Cause she doesn't know
She doesn't know
You're all I need beside me girl
You're all I need to turn my world
You're all I want inside my heart







 

0 comments:

Post a Comment